Kamis, 12 Januari 2017

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

Pengertian
Tahap implementasi pengembangan perangkat lunak adalah: Suatu proses pengubahan spesifikasi sistem menjadi sistem yang dapat dijalankan. Pada kegiatan-kegiatan proses perancangan yang spesifik terdapat lima bagian diantaranya:
Perancangan arsitektural merupakan subsistem-subsistem yang membentuk sistem dan hubungan mereka diindentifikasikan dan didokumentasikan.
Spesifikasi abstrak untuk setiap subsistem, spesifikasi abstrak dari layanan dan batas operasinya harus ditentukan.
Perancangan interface untuk setiap subsistem, interface dengan subsistem dirancang dan didokumentasikan. Spesifikasi interface harus sudah jelas karena memungkinkan subsistem dipakai tanpa mengetahui operasi sistem.
Perancangan komponen layanan dialokasikan pada komponen yang berbeda dan interface komponen-komponen dirancang.
Perancangan struktur data struktur data yang dipakai pada implementasi sistem dirancang secara rinci dan dispesifikasi.
1
gambar tahapan implementasi pada Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Makna & Tujuan Implementasi
  • Merupakan tahap besar di akhir produksi PL
  • Tahap ini merupakan proses pembuatan kode program berdasarkan platform dan kesepakatan dengan customer.
  • Merupakan tahap transformasi dari hasil desain ke dalam program yang dpt dijalankan pada komputer yang akan digunakan di dalam sistem.
  • Baik buruknya implementasi sangat tergantung pada baik buruknya hasil final dari tahap desain.
  • Melibatkan pengintegrasian semua komponen rancangan sistem termasuk PL, konversi ke sistem operasi.

Proses Implementasi
Proses implementasi melibatkan:
1. Perencanaan
2. Pengeksekusian
Rencana Implementasi
Merupakan formulasi rinci dan representasi grafik mengenai cara pencapaian implementasian sistem yang akan dilaksanakan
Tim implementasi yg terlibat:
•Manajer dan beberapa staff
•Profesional sistem yang merancang sistem
•Perwakilan Vendor
•Pemakai Primer
•Pengcode/programmer
•Teknisi
2
gambar rancangan Implementasi
Hal Penting Dalam Implementasi
1. Persiapan Tempat
Persiapan tempat Yang perlu dipersiapkan : Ruang (sesuai dengan platform teknologi yang akan digunakan – Micro, mini atau mainframe) Listrik, Telpon, koneksi lainnya, ventilasi, AC, Keset anti debu, karpet, rak, penyangga barang, meja, penyimpan disk/pita, lemari kabinet, tempat personil, lokasi printer, dudukan printer dan furniture yang dirancang secara ergonomis Pengujian Burn in (simulasi operasi pada vendor).
2.Pelatihan Personil
Pelatihan Personil “Tidak ada sistem yang bekerja secara memuaskan jika para pemakai dan orang lain yang berinteraksi dengan sistem tersebut tidak dilatih secara benar” “Pelatihan Personil tidak hanya meningkatkan keahlian/ketrampilan pemakai, namun juga memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru”.
Pelatihan Personil Yang perlu diberi pelatihan : Personel teknis yang akan mengoperasikan dan memelihara sistem tsb. Berbagai pekerja dan supervisor yang akan berinteraksi langsung dengan sistem untuk mengerjakan tugas dan membuat keputusan Manajer Umum (Pihak luar yang berinteraksi dengan sistem) Pelatihan meningkatkan kepercayaan diri, meminimi- sasi kerusakan, kesalahan pada tahap awal operasi.
3.Cakupan Pelatihan
Tutorial, mengajarkan cara menjalankan sampai pelatihan untuk mengajarkan pokok-pokok sistem baru.
4.Program Pelatihan
Pelatihan In house Pelatihan yang disediakan oleh vendor Jasa pelatihan luar
5.Teknik dan Alat Bantu Pelatihan
Teleconferencing Perangkat lunak pelatihan interaktif Pelatihan dengan instruktur Pelatihan magang Manual prosedur Buku teks.
6.Software untuk pelatihan interaktif
CBT (Computer-Based Training) ABT (Audio-Based Training) VBT (Video-Based Training) VOD (Video-Optical Disk).
7.Persiapan / pembuatan dokumen
Menyiapkan Dokumen Dokumentasi adalah materi tertulis/video/audio yang menjabarkan cara beroperasinya sebuah sistem (termasuk pokok- bahasan-pokok bahasan yang harus dikuasai oleh pemakai) Tujuan Dokumentasi : Pelatihan Penginstruksian Pengkomunikasian Penetapan standart kinerja Pemeliharaan sistem Referensi historis
8.Konversi File & Sistem
Dokumentasi
Tujuan dokumentasi:
1.Pelatihan
2.Penginstruksian
3.Pengkomunikasian
4.Penetapan standar kinerja
5.Pemeliharaan sistem
6.Referensi historis
Empat area utama dokumentasi:
1.Dokumen pemakai
2.Dokumen Sistem
3.Dokumen Perangkat lunak
4.Dokumen operasi
Konversi
1.Konversi Langsung
Sistem yang lama langsung digantikan dengan sistem yang baru
2.Konversi Paralel
Sistem lama masih dijalankan sambil menjalankan sistem baru.
3.Konversi Phase-in
Sistem lama digantikan secara berangsur angsur sedikit demi sedikit.
4.Konversi Pilot
Dilakukan secara segmentasi bagian per bagian
Metode Konversi Langsung
Konversi ini baik dilakukan jika :
Sistem baru tidak menggantikan sistem lama
Sistem lama sepenuhnya tidak bernilai
Sistem baru bersifat kecil/sederhana
Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama
3
Metode Konversi Pararel
Memberikan derajat proteksi yang tinggi dari kegagalan sistem baru
Biaya yang dibutuhkan cukup besar karena keduanya harus jalan bersama-sama
4
Metode Konversi Phase-in
Sistem baru di implementasikan sedikit demi sedikit untuk menggantikan sistem lama
Sistem harus disegmentasi
Perlu biaya tambahan utk membangun interface temporer dg sistem lama
Proses implementasi membutuhkan waktu yang panjang
5
Metode Konversi Pilot
Perlunya segmentasi organisasi
Resiko lebih rendah dibandingkan metode konversi langsung
Biaya lebih rendah dibanding metode paralel
Cocok digunakan apabila adanya perubahan prosedur, HardWare, dan SoftWare
6
Konversi File Data
Keberhasilan konversi sistem sangat tergantung pada seberapa jauh profesional sistem menyiapkan konversi file data yang diperlukan di dalam sistem baru.
Konversi/Modifikasi Meliputi:
Format file
Isi file
Media penyimpanan
Metode Dasar Konversi
Metode Dasar Konversi:
1.Konversi File Total
Dpt digunakan pada ke-4 metode konversi sistem
2.Konversi File Gradual
Lebih banyak digunakan utk metode paralel dan phase-in
Selama konversi file perlu diperhatikan prosedur kendali untuk memastikan integrasi data
Prosedur kendali utk masing2 file berbeda
Suatu transaksi diterima dan dimasukkan ke dalam sistem
Program mencari file master baru untuk record yang akan diupdate oleh transaksi tsb.jika record tsb ada maka pengupdatean record selesai.
Klasifikasi File
Klasifikasi file:
File Master
File Transaksi
File Index
File Tabel
File Backup
Tahapan Implementasi
Struktur dekomposisi, struktur data, dan identitas dipilih dan di kerjakan sampai prosedur desain mudah untuk ditata ulang dalam sebuah implementasi
Level abstraksi pada desain, misal class, modul, algoritma, struktur data, dan tipe data harus diwujudkan dalam implementasi
Antarmuka antara komponen sistem perangkat lunak harus diwujudkan secara jelas pada tahap implementasi
Kode program tersebut harus dapat di cek konsistensinya pada setiap objek dan operasinya secara langsung menggunakan kompilator.
Kriteria Lingkungan Pemrograman
1.Modularity (Modularitas)
2.Dokumentasi Nilai Pada Bahasa Pemrograman
3.Struktur Data Dalam Bahasa Pemrograman
4.Struktur Aliran Pengendali
5.Efisiensi
6.Integritas
7.Portability ( multiplatform )
8. Dukungan Dialog
9. Quality
10.Ketersediaan pustaka ( Library )
11.Ketersediaan Tool Pembangunan
12.Kebijakan Instansi
13.Kebutuhan Eksternal
Programming Style
Menulis sebuah program adalah seni dan merupakan proses yang kreatif
Gaya pemrograman pada programmer mempengaruhi tingkat kemudahan pembacaan program yang dibuatnya
Buku Code Complete
Mengulas tuntas suatu gaya pemrograman bahkan di dalamnya diberkan contoh variasi yang cukup banyak.
Gaya pemrograman yang baik sangat didukung dari tahap desain dan perencanaan implementasi yang baik
7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar